Blog Archives

TIPS KUE KERING SUKSES

Kue kering yang juga sering disebut cookies berasal dari kata koekie yg artinya small cake. Bahan dan cara pembuatan kue kering mmg gak jauh beda dgn cara membuat cake. Meskipun begitu, di Indonesia sebutan cookies malah mjd kue kering karena rasanya yang memang renyah dan kering.

Kue kering tidak sama dgn biscuit. Biscuit adalah kue kering yg mengandung sedikit lemak dan gula, yg juga diproduksi secara massal dipabrik yg menggunakan peralatan khusus dan oven yg khusus pula.
Membuat kue kering sekilas tampaknya amat mudah. Semua bahan dicampur lalu dibentuk dan dioven. Padahal prosesnya tak semudah itu. Ada beberapa hal yg perlu diketahui dan lakukan agar kue kering tidak sekadar jadi, tetapi enak rasanya. Pemahaman bahan dan karakternya akan membantu menciptakan kue kering yg lezat. Teknik pembuatan kue juga akan banyak menolong saat menemukan kegagalan waktu membuat kue kering.

TEPUNG
Tepung yg dipilih biasanya berprotein rendah atau tepung serbaguna (all purpose flour). Selain terigu, kadang kita memakai tepung ketan, tepung kanji, tepung maizena, atau hunkue. Apapun tepung yg dipilih, tepung berfungsi yg sama yaitu membangun struktur kue dan sebagai pengikat bahan2 yg digunakan dalam kue.

GULA
Gula yang digunakan bisa gula pasir, gula palem, tepung gula dan brown sugar (gula caramel). Gunanya untuk memberi rasa manis dan memberi warna pada kue. Kue yang gulanya sedikit akan pucat rasanya.
Penggunaan gula halus dan kasar akan menghasilkan kue yang berbeda. Gula halus akan memudahkan kita dalam pembuatannya karena cepat hancur. Kue yg dihasilkanpun teksturnya akan lebih halus, sebaliknya kue yg menggunakan gula pasir, kue akan renyah hasilnya.

LEMAK
Baik lemak hewan (MENTEGA) maupun lemak tumbuhan (MARGARINE) bisa digunakan, tetapi minyak atau mentega putih juga oke dibuat kue kering. Umumnya org mencampur mentega dan margarine, tujuannya bukan cuma menghemat biaya ttp juga membuat kue tidak hancur. Lebih baik menggunakan mentega unsalted (tdk asin) krn aromanya lebih menonjol dan lbh kaya. Suhu mentega yg dipakai harus suhu ruang, bila suhu mentega terlalu dingin atau terlalu panas hingga mjd berminyak, udara tdk bisa masuk kedalamnya.
Lemak membuat kue empuk dan tahan lama.

TELUR
Telur yg dipakai bisa kuning telur, putih telur atau keduanya. Kue yg menggunakan kuning telur saja akan lebih empuk, sebaliknya bila menggunakan putih telur saja akan mjd keras.
Penambahan telur untuk memberi kelembapan, nilai gizi sekaligus membangun struktur kue. Telur juga sering dipakai utk memoles, utk mengkilatkan kue.

BAHAN LAIN
Salah satunya adalah susu bubuk (walau kadang dipakai juga susu cair, susu segar atau susu kental manis). Susu bertujuan untuk memberi rasa, aroma dan nilai gizi.
Rempah-rempah juga sering ditambahkan untuk menambah aroma.
Ada juga bahan tambahan lain seperti buah kering, coklat bubuk dan aroma (spt pasta coklat, moka, esens buah2an).

BAHAN PEMUAI

Soda Kue
Soda kue membuat remah kue kering jd gelap warnanya, tetapi soda kue juga bisa mengontrol kegosongan gula. Hati2 pd jumlah pemakaiannya. Terlalu banyak soda membuat kue terasa spt sabun.

Baking Powder
Baking powder adalah campuran antara soda kue, cream of tartar dan tepung. Perbandingannya sekitar 1:2:1. tujuan penambahan ini membuat kue kering lebih renyah dan memperlebar kue kering.

KEGAGALAN YANG SERING TERJADI

1. Kue Terlalu Melebar
Penyebabnya bisa pengocokan gula dan margarine yg terlalu lama. Bisa juga karena telur yg dipakai terlalu banyak.

2. Kue Terlalu Keras
Kesalahan bisa disebabkan komposisi resep yg keliru. Perlu diketahui perbandingan bahan yg baik adalah 3 : 2 : 1 : ½, artinya bila menggunakan 300 gram tepung terigu maka mentega yg dibutuhkan adalah 200 gram sdgkan gulanya 100 gram dan telurnya 50 gram.
Bisa juga karena kue terlalu lama dioven (temperature terlalu rendah).

3. Kue Coklat Dibagian Bawah, Tetapi Belum Matang Dibagian Tengah
Api oven tdk merata atau oven terlalu panas. Bisa juga karena jarak loyang keapi terlalu dekat. Pengolesan margarine yg terlalu banyak pd loyang juga bisa menyebabkan hal ini.

4. Bagian Luar Kue Sudah Kering Bagian Dalam Masih Basah
Panas oven terlalu tinggi.

5. Kue Terlalu Mawur
Bahan margarine atau mentega terlalu banyak. Untuk mengatasinya tambahkan sedikit putih telur dalam adonan saat margarine dikocok.

6. Warna Kue Terlalu Pucat
Walau kue sudah matang tapi warnanya pucat, kemungkinan besar karena gula yg dipakai kurang banyak.

7. Kue Kering Yg Berisi Terbuka Saat Dioven
Sering kali kue yg diisi terbuka sambungannya saat dioven. Biasanya kesalahan pd saat memulung adonan, isi kue mengenai bagian sambungan kue hingga kue tdk merekat sempurna.